Setiap hari Jumat, anak-anak SD Kristen Kalam Kudus Timika melakukan Gerakan Literasi Sekolah selama 15 menit untuk menumbuhkan kebiasaan membaca anak.
Nah hari ini kita akan mengintip aktivitas membaca interaktif melalui daring di kelas 2 Henokh ya.
Ketika guru membacakan cerita, anak-anak dilibatkan untuk melakukan partisipasi lisan dengan menirukan suara-suara yang menarik dalam bacaan, menebak cerita yang akan terjadi selanjutnya, menghubungkan cerita dengan dunianya dan menyampaikan pesan bacaan dari buku yang dibaca.
Hari ini, setelah membaca buku yang berjudul "Kue Ulang Tahun Widi" yang ditulis oleh Ceccilia Krismariana dengan ilustrator Adrina Lila, anak-anak kelas 2 Henok berebut untuk menghubungkan cerita di buku dengan dunianya.
Felix yang keturunan batak bercerita tentang ikan mas arsik yang wajib muncul di meja saat keluarganya berulang tahun.
Ansnat yang keturunan papua bercerita tentang acara bakar batu di hari ulang tahun saudaranya. Matthew yang keturunan Thionghoa bercerita tentang mie panjang umur yang selalu ada di acara-acara ulang tahun keluarganya.
Selain menghubungkan cerita di buku dengan dunianya, anak-anak juga belajar menyampaikan pesan dari buku yang dibaca. Hari ini, anak-anak diingatkan tentang inti dari ulang tahun adalah ucapan syukur kepada Tuhan. Kita tidak harus menuntut orangtua meniru budaya meniup cake seperti yang mbak Widi (tokoh utama dalam cerita di buku) lakukan pada neneknya di awal cerita. Setiap kita bisa tetap bersyukur pada Tuhan di hari ulang tahun dengan budaya yang kita miliki, seperti mbak Widi yang akhirnya mampu mensyukuri bubur merah-putih buatan nenek untuk memperingati hari lahir sebagaimana budaya keluarganya. (Ibu Guru Nia)
Felix yang keturunan batak bercerita tentang ikan mas arsik yang wajib muncul di meja saat keluarganya berulang tahun.
Ansnat yang keturunan papua bercerita tentang acara bakar batu di hari ulang tahun saudaranya. Matthew yang keturunan Thionghoa bercerita tentang mie panjang umur yang selalu ada di acara-acara ulang tahun keluarganya.
Selain menghubungkan cerita di buku dengan dunianya, anak-anak juga belajar menyampaikan pesan dari buku yang dibaca. Hari ini, anak-anak diingatkan tentang inti dari ulang tahun adalah ucapan syukur kepada Tuhan. Kita tidak harus menuntut orangtua meniru budaya meniup cake seperti yang mbak Widi (tokoh utama dalam cerita di buku) lakukan pada neneknya di awal cerita. Setiap kita bisa tetap bersyukur pada Tuhan di hari ulang tahun dengan budaya yang kita miliki, seperti mbak Widi yang akhirnya mampu mensyukuri bubur merah-putih buatan nenek untuk memperingati hari lahir sebagaimana budaya keluarganya. (Ibu Guru Nia)
FOLLOW THE Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram