Anda pasti setuju dengan judul di atas. Bahkan mungkin ada di antara pembaca yang mengatakan “Siapa juga yang bilang kalau Tuhan itu asisten?” Ya, saya sangat yakin setiap kita akan mengatakan bahwa Tuhan itu raja. Tapi tanpa disadari, meski kita mengatakan bahwa Tuhan itu raja, kita sering memperlakukan Tuhan seperti seorang asisten bukannya sebagai raja!
Kata “Tuhan” yang sering kita temui dalam Perjanjian Baru, berasal dari bahasa Greek “kurios” yang berarti “supreme in authority” atau “tertinggi dalam otoritas” atau dalam bahasa sederhana bisa diartikan sebagai “penguasa tertinggi” atau raja.
Kita ambil contoh ayat yang mengandung kata “Tuhan”:
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.”
Roma 10:9
“Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.”
Kolose 3:24
Ya, kata “Tuhan” pada ayat-ayat di atas berasal dari kata “kurios” yang berarti “tertinggi dalam otoritas”.
Itu berarti, ketika kita mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan, kita mengatakan bahwa Yesus adalah penguasa tertinggi dalam hidup kita!
Pertanyaannya adalah: Apakah kita sudah menjadikan dan memperlakukanNya sebagai penguasa tertinggi dalam hidup kita?
Atau jangan-jangan selama ini kita menganggap diri kita sendirilah pemilik dan penguasa hidup kita, dan hidup semau kita sendiri?
Ya, terkadang mudah untuk diucap, tetapi tidak mudah untuk dilakukan. Entah sudah berapa ribu kali kita berucap dan bernyanyi Yesus adalah Tuhan, tetapi hidup keseharian kita tidak mencerminkan bahwa Dia adalah penguasa tertinggi dalam hidup kita! Sebaliknya, tanpa disadari seringkali kita menjadikan Tuhan sebagai asisten, yang hanya kita panggil ketika kita dalam kesulitan dan membutuhkan pertolongan.
Jika kita mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan, semestinya kita meletakkan hidup kita di bawah kehendakNya. Dia adalah Tuhan, dan kita adalah hamba yang akan mentaaatiNya. Dia adalah penentu, dan kita akan mengikuti rencanaNya. Dia nomor satu, dan kita akan berjalan di belakangNya. Dia adalah pemilik hidup kita, dan kita tidak akan menjalani hidup kita tanpa melibatkanNya. Dia adalah pemimpin, dan kita akan berjalan mengikuti arah dan tujuanNya.
Sumber : https://saatteduh.com/tuhan-itu-raja-bukan-asisten/
FOLLOW THE Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram